Gelandang Manchester United, Anderson, beserta rekan setimnya, Luis Nani, diyakini menuju pintu keluar Old Trafford. Kedua pemain itu dianggap sebagai pemain yang gagal di Premier League. Siapa saja yang lainnya?
Manajer Manchester Merah saat itu, Sir Alex Ferguson, pasti punya ekspektasi besar saat memutuskan mengucurkan dana total 35 juta pound (lebih dari 681 miliar rupiah) guna memboyong Anderson dan Nani pada 2007. Waktu juga yang membuktikan keduanya kurang berkontribusi terhadap prestasi United.
Bukan kali ini United salah membeli pemain. Juan Sebastian Veron dan Owen Hargreaves bisa dianggap demikian. Veron, memecahkan rekor transfer pada 2001, tidak bisa tampil sehebat kiprahnya di Lazio.
Hargreaves merupakan sosok penting dalam kesuksesan United merengkuh gelar EPL dan Liga Champion 2008. Tapi, cedera berlarut-larut merusak romansanya dengan klub itu.
Melihat ke tim EPL lain, ada beberapa pemain yang dapat dikategorikan pembelian gagal. Andriy Shevchenko merupakan salah satu pemain tersebut. Pria asal Ukraina itu merupakan pemegang Ballon d’Or ketika dipinang Chelsea pada 2006. Di klub lama, AC Milan, Sheva melesakkan 128 gol dari 208 laga Serie A. Tapi, bersama The Blues, dia hanya mencetak sembilan gol selama tiga musim di EPL, sebelum dipinjamkan ke San Siro.
Liverpool juga pernah bernasib yang sama. Tidak ada yang meragukan kehebatan Fernando Morientes kala merumput di Real Madrid. Pria asal Spanyol itu menyumbangkan hampir 100 gol bagi El Real, menjuarai tiga kali UCL. Namun, prestasinya menurun di Anfield. Striker yang didatangkan The Reds pada 2005 hanya mengoleksi 12 gol dalam 60 laga.
Merseyside Merah juga membuat kejutan membingungkan ketika menghabiskan dana 17 juta pound (hampir 337 miliar rupiah) untuk mendapatkan Alberto Aquilani pada 2009. Pasalnya, gelandang Italia itu terus bermasalah dengan cedera di musim terakhirnya di AS Roma. Tiga tahun di Liverpool, Aquilani hanya bermain 18 kali di liga.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Komentar