Prestasi Jason Kidd sebagai rookie pelatih di Brooklyn Nets sebenarnya bersinar terang. Ia membuktikan, tanpa mengandalkan Brook Lopez yang cedera sepanjang musim, Nets akhirnya bisa melenggang ke semifinal wilayah Timur dan hanya kalah dari Miami Heat.
Sebelum All-Star, Nets malah di luar delapan besar. Namun berkat adjustment dan modal pemain veteran macam Kevin Garnett dan Paul Pierce, Nets pun membaik dan lolos ke babak play-off, lebih baik dari New York Knicks yang secara materi pemain lebih baik.
Tiba-tiba, Kidd disebut-sebut akan menjadi pelatih kepala Milwaukee Bucks. Ada apakah yang terjadi?
Seperti dilansir New York Post dan New York Times, ternyata ada perselisihan antara Kidd dengan manajemen Nets. Kidd ingin peran lebih besar di Nets, tidak sekadar pelatih kepala. Ia minta posisinya diupgrade dan memiliki wewenang di atas General Manager (GM) Billy King.
Kidd, 41 tahun, meminta kepada pemilik Brooklyn Nets adar menjadi head basketball operation. Posisi itu membuatnya lebih tinggi dari Billy King. Sebab, dengan jabatan itu, Kidd akan lebih mudah mengatur pembelian-penjualan pemain dan membuat tim sesuai dengan pattern yang ada di otaknya.
Namun, manajemen Nets marah besar. Mereka malah mempersilakan pemilik Bucks berdiskusi dengan Kidd mengenai kemungkinan pindah tim, setelah pihak Bucks meminta izin. Kidd dipersilakan pindah dan mencari tim yang bisa memberinya keleluasaan memimpin.
Jika Kidd pergi, Brooklyn sudah memiliki kandidat: Mark Jackson.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | - |
Komentar