Gresik United dipastikan gagal melaju ke babak 8 besar Inter Island Cup 2014. Kegagalan ini menjadi bahan evaluasi bagi klub tersebut sebelum tampil di kompetisi ISL 2014. Beberapa kelemahan pun dianggap sebagai penyebab mereka tersingkir dari persaingan.
Pelatih Persegres Gresik United Agus Yuwono menilai kekalahan demi kekalahan yang dialami timnya karena keroposnya lini belakang. Ia menyoroti barisan pertahanannya karena lemahnya koordinasi timnya ketika bertahan.
Kebobolan lima gol dan hanya memasukkan tiga gol dari dua laga yang dijalani merupakan fakta yang membuat Agus memutar otak. Agus menyebutkan, kelemahan paling mencolok tampak pada bek kanan.
Sebelumnya, tim yang diisi 70 persen muka baru itu juga kebobolan dua gol dan hanya memasukkan dua gol di ajang Piala Gubernur Jatim 2014. Dari pengamatan Agus, lemahnya pertahanan GU karena lambatnya transisi dari menyerang ke bertahan.
“Bukan itu saja, bertahan maupun menyerang seharusnya bukan hanya tugas pemain belakang dan penyerang. Pemahaman inilah yang sepertinya harus diperbaiki,” kata Agus.
“Kami belum memiliki bek kanan yang tangguh, bisa bertahan dengan baik dan membantu serangan. Kami masih butuh bek kanan yang mumpuni kalau bisa memiliki jam terbang tinggi, bila perlu eks timnas," kata Agus.
Editor | : | Fahrizal Arnas |
Komentar