19 sempat singgah ke Kota Batam. Evan Dimas dkk. berkesempatan melakukan pemanasan dengan melakoni duel ekshibisi melawan Tim Kabupaten Lingga U-U21, yang berkesudahan 6-0.
Septian David Maulana mencetak hattrick dalam laga itu. Tiga gol lainnya tercipta berkat aksi Dinan Yahdian Javier (2) dan Hansamu Yama.
Agenda perjalanan dari Palembang ke Batam diatur tim pelatih timnas U-19 dengan tujuan refreshing. “Yang paling penting siapa tahu di kota ini saya bisa menemukan pemain-pemain potensial,” papar Indra Sjafri, pelatih timnas U-19.
Pada Rabu (25/6), timnas U-19 bergerak menuju Bandung. Rencana mengarak rombongan timnas U-19 dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Hotel Amarosa batal karena terkendala cuaca yang tidak bersahabat.
Punggawa Garuda Jaya yang tiba di Bandung sekitar pukul empat sore akhirnya naik bus yang disediakan panitia pertandingan. Tadinya, pasukan timnas U-19 akan menaiki bus wisata Kota Bandung, yang dinamakan Bandros. Namun, sampai setengah jam sebelum kedatangan timnas U-19, Kota Kembang masih diguyur hujan deras sehingga acara dibatalkan.
Ketua panpel Sidik Jaffar mengaku tak mau mengambil risiko untuk memboyong timnas U-19 dengan kendaraan terbuka karena cuaca buruk yang terjadi sejak siang hari.
“Kami tak mau memaksakan rencana mengarak mereka naik mobil terbuka. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi pemain timnas U-19 agar tetap fit. Pasalnya, pertandingan tinggal dua hari lagi,” tutur Jaffar.
Timnas U-19, yang datang ke Bandung dalam lanjutan Tur Nusantara II, membawa 29 dari 30 pemainnya. Satu pemain, yaitu Yabes Roni Malaifani, tidak ikut serta karena neneknya meninggal dunia. Meski tanpa Yabes, Indra mengaku tim asuhannya siap menjalani program timnas U-19 beruji coba melawan tim PON Jawa Barat di Stadion Siliwangi, Bandung.
Di skuat Garuda Jaya terdapat dua pemain asal Jabar, yaitu M. Diki Indrayana (Ciamis ) dan Eriyanto (Sukabumi). “Pada kesempatan tampil di Jawa Barat ini, salah satu di antara mereka akan kami tunjuk sebagai kapten,” kata Indra.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Ario Yosia), Harian BOLA (Penulis: Budi Kresnadi, Erwin Snaz |
Komentar