Pelaksanaan Liga Nusantara zona Sumatra Utara bermasalah. Para wasit mogok menjalankan tugas memimpin pertandingan karena pembayaran honor tersendat. Sugu Maren, asisten wasit II, menolak bertugas saat pertandingan Medan Soccer vs Gumarang FC, Rabu (18/6). Wasit yang berlisensi C Nasional ini menolak bertugas lantaran belum menerima honornya.
Sementara itu, rekannya wasit utama, Nurkadri, dan asisten wasit I, Afan Sofyan, tetap hadir. Karena Maren dan wasit cadangan tidak hadir, duel di Lapangan PPLP Medan urung digelar. Padahal, kedua tim sudah berpakaian.
“Saya bukannya tidak mau datang. Tapi, bagaimana mau datang kalau hak saya sebagai pekerja tidak dipenuhi. Kan motor ini bisa jalan harus diisi bensin. Banyak kawan-kawan wasit lain yang mengeluh,” ujar Maren, yang mengaku sudah bertugas sebanyak lima kali.
Di Medan, Asosiasi Provinsi PSSI (Asprov) Sumut menetapkan honor wasit sebesar Rp350 ribu (wasit tengah), Rp250 (asisten wasit), Rp200 ribu (wasit tunggu) dan Rp300 ribu (pengawas pertandingan).
“Jika dirupiahkan, saya seharusnya mendapatkan Rp1.250.000 dari lima kali bertugas. Nyatanya sepeser pun belum saya terima,” beber Maren.
Para wasit kini resah setelah mendengar kabar Asprov PSSI Sumut tidak akan membayar honor mereka. Sekretaris Umum Asprov PSSI Sumut, Sakiruddin, menyebut pihaknya tak memiliki dana.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Andi Panjaitan) |
Komentar