29 pemain yang telah lolos seleksi dari fase pertama bakal langsung ditempa dalam lanjutan pelatnas jangka panjang di Yogyakarta. Ekspektasi tim pelatih kepada pemain terpilih tersebut semakin tinggi.
Di fase kedua yang diisi dengan persiapan khusus ini pemain harus tetap menunjukkan kemampuan terbaik, tak hanya dari segi skill saja melainkan dari semua aspek yang masuk dalam penilaian. Tim pelatih masih akan mengerucutkan pemain sebanyak jumlah yang diperlukan. Mereka yang tak layak akan dipulangkan dari pelatnas, tak terkecuali.
"Sistem promosi dan degradasi tetap akan berlaku pada fase kedua. Tak ada jaminan bagi setiap pemain di timnas U-19," kata pelatih Indra Sjafri.
Pola latihan di Yogyakarta akan mengalami perubahan besar. "Saat fase pertama 65 persen diisi dengan latihan fisik. Kini memasuki fase kedua kondisinya dibalik. Kini latihan untuk mematangkan teknik dan strategi menjadi porsi utama," kata Eko Purjianto, asisten pelatih. Pembenahan fisik kini hanya menjadi bagian pendukung dari proses pelatnas.
Di sektor pertahanan, pelatih kiper Jarot Supriadi puas dengan tempaan terhadap anak didiknya dalam tahap pertama. Ravi Murdianto dan Awan Seto menjadi dua kiper yang tersisa terhitung sejak pemanggilan 40 pemain, mengalami peningkatan kualitas fisik yang signifikan.
Libur hampir satu bulan membuat berat Ravi dan Awan tidak ideal. Ravi mencapai berat 88 kg. Setelah melahap menu latihan, kini Ravi memiliki berat hanya 80 kg.
VO2 max dua pemain itu juga mengalami peningkatan. Ravi kini mencapai level 55, naik enam angka ketika datang. Pencapaian serupa juga dialami Awan yang naik tiga level.
| Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar