19 lebih intens dalam mencari satu kiper lagi untuk menggenapkan stok menjadi empat nama. Saat ini memang hanya ada tiga pemain yang tergabung dengan pelatnas jangka panjang, yakni Ravi Murdianto, Awan Seto, dan Diky Indrayana.
“Saya sejak awal ingin ada empat kiper yang tergabung dalam pelatnas. Namun, sejak Rully Desrian dikembalikan ke klub, kami belum menemukan pemain lain,” ungkap Jarot Supriyadi, pelatih kiper timnas U-19.
Menurut mantan pelatih kiper Persipura itu, kondisi tersebut mempunyai dampak negatif dan positif. “Di Piala AFC, kami hanya akan mendaftarkan dua atau tiga kiper. Bila mengacu pada stok kiper di pelatnas saat ini, tentu bisa dikatakan mereka semua aman. Saya tak mau itu terjadi. Harus ada persaingan positif untuk memperebutkan posisi kiper yang akan kami daftarkan. Namun, sisi positifnya adalah tiga kiper yang ada sekarang mempunyai jam terbang yang ideal,” ucapnya.
“Mungkin saat memasuki bulan puasa, kami akan memanggil beberapa kiper untuk diseleksi. Mereka akan diberi kesempatan untuk bergabung dengan pemain lain sekitar seminggu hingga 10 hari. Meski begitu, rencana itu masih belum pasti. Kita lihat keputusan pelatih Indra Sjafri nanti,” tutur Jarot.
Tim pelatih berharap dapat membawa empat kiper saat berlaga di International Football Tournament U-20 of Alcudia (Cotif) di Valencia, Spanyol, 10-20 Agustus. Tidak seperti saat menjalani tur Timur Tengah yang hanya membawa tiga kiper.
“Sayang sekali memang. Kami jadi tidak bisa memberi pengalaman kepada banyak kiper,” kata Jarot.
Salah satu kiper timnas, Awan Seto, mendukung bila tim pelatih kembali memanggil satu kiper lagi. “Saya rasa tidak masalah. Kami bisa saling belajar. Selain itu, bisa menumbuhkan persaingan agar semakin terpacu lebih baik lagi,” ungkapnya.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Kukuh Wahyudi) |
Komentar