timnya. Sebab, klub yang menghuni wilayah timur dan barat tidak ditempatkan sesuai kedekatan geografis semata.
Grup wilayah timur misalnya, tidak ada Arema, Persegres Gresik United dan Persik Kediri. Justru Persiba Bantul yang secara geografis lebih jauh, masuk dalam grup tersebut. Tapi ketiga tim asal Jatim itu menghuni wilayah barat.
Sebagai catatan, untuk Wilayah Timur diisi Persipura, Perseru Serui, Mitra Kukar, Putra Samarinda, Persiba Bantul, Persela Lamongan, Persebaya, Persiba Balikpapan, dan PSM Makassar.
Sementara Grup Barat dihuni Semen Padang, Arema Indonesia, Gresik United, Sriwijaya FC, Persita Tangerang, Persik Kediri, Persija Jakarta, Persijap Jepara, Persib, Pelita Bandung Raya, dan Barito Putra.
Keuntungan lainnya, Persiram memakai home base di Sleman Yogyakarta, sehingga bisa sekali jalan ketika tandang ke markas Persiba Bantul. Begitu juga Perseru Serui dan Persipura yang sama-sama bermarkas di Stadion Mandala Jayapura.
“Saya rasa pembagian grup cukup adil. Karena secara kualitas, kekuatan tim-tim di kedua grup ini relatif merata,” jelas Diar.
Hal yang sama diutarakan Achsanul Qosasi. Manajer Persepam Madura United itu menilai, Selain ada perimbangan kekuatan antara kedua wilayah ini, pengeluaran PMU diyakini juga lebih kecil ketimbang satu grup layaknya musim lalu. “Kalau musim lalu, semusim bisa menghabiskan 7-8 miliar sendiri untuk biaya tandang saja, sekarang bisa setengahnya,” jelasnya.
Editor | : | Fahrizal Arnas |
Komentar