Satu per satu pemain asing yang menjalani seleksi di Persik mulai berguguran. Dari empat pelamar, hanya Ebi Sukore yang masih tersisa. Tiga lainnya, Sylvester Neufvik (tengah), Muhamed Tornah (bek), dan Keido Toure (depan) telah tereliminir.
“Ketiga pemain itu baru kali pertama datang di Indonesia. Secara fisik mereka cukup bagus, tapi teknik mereka masih jauh dari harapan untuk berlaga di LSI. Kami ingin merekrut pemain jadi dan siap bersaing di kompetisi yang ketat,” kata Aris Budi Sulistyo, pelatih Persik.
Namun Aris juga belum memberi keputusan final soal nasib Ebi. Meskipun secara pribadi Aris tahu betul kemampuan teknis Ebi karena pernah sama-sama membawa Persik juara LI 2003 dan 2006 lalu semasa masih jadi pemain.
“Sementara Ebi memang masih bertahan. Tapi bila nantinya datang gelandang yang lebih bagus, bisa saja dia tersingkir. Ebi pemain bagus, saya tahu betul kemampuannya. Tapi sepak bola Indonesia saat ini berbeda dibanding saat Ebi masih main di Indonesia,” ujar Aris.
Saat pemain lain pergi, datang Michael Ndubuisi. Bek tengah ini ingin mengadu nasib di Kediri. “Saya berharap bisa bertahan di sini hingga teken kontrak. Persik tim besar dan kota Kediri sangat menyenangkan,” ucap Ndubuisi.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Komentar