Praveen Jordan berhasil mewujudkan mimpinya masuk Pelatnas PBSI. Pemain dari PB Djarum itu sangat bahagia ketika namanya masuk daftar anggota Pelatnas Cipayung untuk tahun 2014.
“Saya bersyukur akhirnya dipercaya juga untuk masuk pelatnas. Jujur saya sempat kecewa karena tidak dipanggil pelatnas pada pengumuman promosi dan degradasi 2012,” ujar pemain asal klub Djarum itu di situs resmi PBSI.
Saat bermain di level junior, Praveen pernah meraih medali perunggu ganda campuran bersama Tiara Rosalia Nuraidah di ajang Asia Junior Championships (AJC) 2011 yang digelar di Lucknow, India.
Kendati belum dipanggil ke pelatnas, Praveen cukup beruntung karena berpasangan dengan pemain senior Vita Marissa akhir 2012. Bersama Vita, jam terbangnya semakin bertambah karena ia berkesempatan tampil di sejumlah turnamen berkelas.
Pada 2013 Praveen dan Vita bahkan berhasil memenangi gelar juara dari tiga ajang berbeda, yaitu Selandia Baru Grand Prix, Indonesia Grand Prix Gold, dan Malaysia Grand Prix Gold.
“Menjadi bagian dari timnas tidak membuat saya terbebani, justru semangat saya makin terpacu. Selama berpasangan dengan Cik Vita, saya banyak mendapat pelajaran berharga," tutur Praveen.
"Apalagi Cik Vita adalah pemain senior yang punya banyak pengalaman. Saat mau masuk pelatnas pun dia banyak memberi wejangan,” ujar pemain kelahiran Bontang, Kaltim, 26 April 1993.
Kini, Praveen akan dipasangkan dengan Debby Susanto, yang sudah lebih dulu menjadi bagian tim nasional. Debby sebelumnya berpasangan dengan Muhammad Rijal yang mengundurkan diri dari pelatnas.
Sementara Rijal akan memulai karier sebagai pemain profesional berpasangan dengan Vita Marissa. Sebelum ini, Rijal dan Vita juga pernah berpasangan dan tampil di sejumlah turnamen.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar