Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Butuhkan Akademi Bulu Tangkis

By Eko Widodo - Kamis, 26 Juni 2014 | 14:35 WIB
Christian Hadinata, sudah waktunya memiliki akademi bulu tangkis.
Herka Yaris Pangaribowo
Christian Hadinata, sudah waktunya memiliki akademi bulu tangkis.

Sebagai salah satu negara pemegang supremasi bulu tangkis dunia, sudah sepantasnya Indonesia mulai mengembangkan olahraga tepok bulu lewat lembaga pendidikan tinggi. Hadirnya sebuah akademi bulu tangkis dipastikan akan makin mendukung peningkatan prestasi Indonesia.

Usulan sangat menarik tersebut disampaikan oleh Christian Hadinata dalam acara penutupan ajang Djarum Badminton All Stars 2014 di Manado, 24-25 Juni. Ajang ini selain diisi dengan klinik kepelatihan yang melibatkan 250 pemain cilik usia 10-15 tahun, juga dimeriahkan pertandingan eksibisi yang melibatkan para legenda bulu tangkis Indonesia dan pemain pelatnas.

Nama-nama mantan pemain yang hadir memeriahkan kegiatan persembahan Bakti Olahraga Djarum Fondation ini di antaranya Christian, Hastomo Arbi, Ivana Lie, Hariyanto Arbi, Sigit Budiarto, dan Candra Wijaya. Selain mereka, hadir pula pemain-pemain Pelatnas Cipayung yang berasal dari klub Djarum seperti Ihsan Maulana Mustofa, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Praveen Jordan, Gloria Emanuelle Widjaja, dan Debby Susanto.

Menurut Christian, hadirnya sebuah pendidikan tinggi seperti akademi bulu tangkis di Tanah Air sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi. Lewat akademi ini, sesuai fungsi sebuah pendidikan tinggi, akan mampu melahirkan para pelatih bulu tangkis dan ilmuwan bulu tangkis.

Pasalnyan sebagai negara kuat bulu tangkis, Indonesia harus malu kepada Singapura. Meskipun prestasi bulu tangkisnya tidak sehebat Indonesia, negara tetangga itu justru sudah memiliki lembaga pendidikan tinggi semacam akademi bulutangkis.

"Singapura saja punya akademi bulu tangkis. Sewajarnya Indonesia juga punya akademi bulu tangkis untuk menyetak pakar-pakar bulu tangkis hebat," sebut juara dunia ganda campuran tahun 1980 bareng Imelda Kurniawan itu.

Melalui akademi bulu tangkis, lanjut pria yang hampir seluruh hidupnya hanya didedikasikan untuk bulu tangkis ini, Indonesia tidak akan kekurangan stok pelatih-pelatih andal bulu tangkis. Para sarjana lulusan akademi ini kelak bisa disebar ke seluruh pelosok Indonesia untuk ikut membina pemain-pemain di berbagai daerah.

Mantan pemain seperti Ivana Lie pun sangat antusias mendukung ide Christian. Sebagai negara kuat, Indonesia memang harus berusaha untuk mempertahankan supremasi bulu tangkis dunia. Salah satunya menyetak pakar dari lembaga pendidikan tinggi.

"Ini sebenarnya sudah menjadi tanggung jawab pemerintah. Hadirnya pendidikan tinggi seperti akademi bulu tangkis pasti akan ikut mendukung kemajuan dan pemerataan prestasi bulu tangkis di Tanah Air," kata Ivana.


Editor : Broto Happy Wondomisnowo
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X