Striker Arema Cronus, Samsul Arif, sudah bergabung dengan pemusatan latihan timnas senior di Sidoarjo sejak Jumat (13/6). Namun pemain asal Bojonegoro ini masih belum sepenuh hati mengikuti pemusatan latihan.
Pasalnya, dalam hati sang pemain dia masih menyimpan trauma ketika Badan Tim Nasional (BTN) salah koordinasi dengan pihak Arema saat pemusatan latihan di Pra Piala Asia Februari silam.
Kala itu, Samsul sudah bergabung di pemusatan latihan timnas. Tapi esok harinya dia harus pulang karena namanya masih dalam daftar tunggu sebagai pemain cadangan.
”Saat diberitahu saya dipanggil timnas lagi kemarin, awalnya tidak langsung percaya. Takutnya hanya manggil untuk bercanda seperti dulu,” ujar pemain 29 tahun ini.
Dalam beberapa hari kedepan, Samsul berjanji berusaha keras untuk menghilangkan trauma itu. Apalagi dia juga berhasrat ingin membuktikan kepada pelatih timnas Alfred Riedl kalau dia pantas masuk skuat utama. Bukan di daftar tunggu lagi.
”Kalau kondisi fisik tidak ada masalah. Saya sudah cukup istirahat setelah liburan dengan Arema,” katanya.
Di timnas senior, Samsul siap ditempatkan di posisi manapun. Tapi jika boleh memilih, dia lebih senang jika bermain sebagai penyerang murni. Bukan sebagai sayap seperti di Arema Cronus. Jika diposisikan sebagai striker, dia merasa lebih produktif dalam urusan menjebol gawang lawan.
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | - |
Komentar