Catatan pelanggaran disiplin di pentas Liga Super Indonesia 2014 masih terhitung tinggi. Menurut administrator kompetisi PT Liga Indonesia, total ada 37 pelanggaran disiplin yang terjadi di sepanjang putaran pertama.
Beragam jenis pelanggaran masih marak dilakukan para pemain, ofisial, panpel, dan klub selama putaran pertama, mulai pelanggaran yang paling ringan hingga pelanggaran dalam kategori berat. Pemain menjadi subjek pelaku pelanggaran disiplin terbanyak dengan total 17 kasus. Panitia penyelenggara pertandingan berada di posisi kedua dengan 10 kasus, selanjutnya disusul ofisial (3), klub (4), dan suporter (2).
Pelanggaran terberat yang dilakukan pemain pada musim ini adalah gesekan antara mereka saat pertandingan berlangsung. Ambil contoh kasus yang melibatkan pemain Persipura Andri Ibo. Bek tengah ini dua kali diganjar sanksi Komisi Disiplin PSSI.
Yang pertama Ibo menendang pemain Persiba Balikpapan, Aris Alfiansyah. Selanjutnya bek timnas U-23 di SEA Games 2013 juga ketahuan mencekik leher gelandang sayap Putra Samarinda, Bayu Gatra. Atas dua kasus tersebut Ibo dijerat hukuman larangan bertanding sebanyak dua kali plus denda Rp50 juta.
Striker Persepam Madura United asal Paraguay, Silvio Escobar, juga tersandung kasus hampir sama. Kejadiannya ketika PMU menjamu Persiram Raja Ampat. Kala itu, Escobar dengan sengaja melakukan injakan ke kaki pemain Persiram, Engelbert Sani, yang sudah dalam kondisi tertelungkup.
Menyusul pelanggaran itu, Escobar harus diganjar kartu merah dan larangan tampil di pertandingan berikutnya. “Sudah semestinya memang yang bersangkutan dihukum karena aksinya tidak fair play,” ujar Achsanul Qosasi, Manajer PMU.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Fahrizal Arnas, Ario Yosia) |
Komentar