Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Performa Persiba Balikpapan:Sudah Sakit Sejak Awal

By Eko Widodo - Selasa, 3 Juni 2014 | 15:15 WIB
Fernando Soler (kiri), kontribusi kurang untuk Persiba Balikpapan.
Herka Yaris P.
Fernando Soler (kiri), kontribusi kurang untuk Persiba Balikpapan.

Tidak ada yang menduga musim ini Persiba Balikpapan bisa terpuruk. Selain dipenuhi pemain berpengalaman dan ditangani pelatih papan atas, Tim Beruang Madu merupakan salah satu tim yang sejak era LSI belum pernah terdegradasi.

Namun, apa yang terlihat musim ini cukup untuk meng­gambarkan bagaimana krisis di dalam tubuh Persiba Balikpa­pan. Jika tidak berhati-hati, tim yang bermarkas di Stadion Persiba itu bisa tergelin­cir ke Divisi Utama. Apala­gi perburuan poin di papan ba­wah dan tengah terbilang ketat.

Sebenarnya tanda Persi­ba Balikpapan meng­alami krisis sudah terlihat sejak awal musim. Ketika itu Persiba Balikpapan sama sekali tidak mampu memetik kemenangan di lima pertandingan awal. Persiba baru meraih tiga poin ketika mengalahkan PSM 1-0 di pertandingan keenam.

Kemenangan perdana pun belum mampu memberi nasib baik. Inkonsistensi Persiba Balikpapan begitu terlihat. Catatan pencapaian M. Kamri dkk. naik turun. Menang, kalah, menang, kalah, hingga akhirnya hanya mengumpulkan empat poin dalam lima pertandingan terakhir.

Dari segi produktivitas gol, Persiba Balikpapan juga keteteran. Hingga pertan­dingan ke-13, Persiba masih meng­andalkan naluri gelandang serang Ansou Toure. Barisan striker justru melempem.

Striker andalan di putaran pertama yang pernah dijadikan kapten tim, Fernando Soler, hanya mampu mengoleksi tiga gol. Di paruh II kontrak striker asal Argentina itu diputus.

Ketua Umum Persiba Balikpapan, Syahrl Taher, mengakui koleksi striker timnya tidak mengilap di paruh I. “Pencoretan Soler dan Carlos Ozuna jadi bagian evaluasi dari problem di lini depan,” ujarnya.

Gawang Persiba Balikpapan juga terlalu mudah kemasukan. Sejauh ini tim dari Kota Minyak ini sudah kebobolan 19 kali. Masing-masing lima kali kebobolan di kandang sendiri dan 14 kali kebobolan di kandang lawan.

Perbandingan kebobolan yang timpang itu menunjukkan rendahnya mental bertanding skuat Persiba Balikpapan ketika berlaga di kandang lawan.
Selain kurangnya kepercayaan diri pemain ketika berlaga di kandang lawan, pelatih juga gagal menemukan komposisi pemain yang tepat.



Editor : Eko Widodo
Sumber : Harian BOLA (Penulis: Aning Jati)


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X