Pembatalan laga uji coba lawan Palestina membuat tim pelatih harus menyesuaikan program latihan lagi. “Tapi tidak masalah karena para pemain harus siap menghadapi situasi apapun,” sebut asisten pelatih Widodo Cahyono Putro.
Baginya, saat ini yang terpenting adalah menjaga mental, performa, dan fisik pemain agar tetap dalam kondisi bagus. Karena itu, pelatih Tim Merah-Putih meminta pemain tetap disiplin selama menjalani pemusatan latihan ini.
Para pemain pun tampaknya tak terpengaruh sama sekali dengan pembatalan ini. Mereka tetap tampak bersemangat selama menjalani latihan berdurasi 1,5 jam ini. “Sebetulnya sangat kami sayangkan kalau sampai batal, karena kami ingin menjajal kekuatan mereka. Namun, bagaimana lagi, kami harus menerimanya,” ujar Firman Utina.
Kendati begitu, Ahmad Bustomi cs. tak ingin meratapi batalnya pertandingan lawan Palestina itu. Mereka tetap berupaya menikmati latihan dan tetap fokus serta konsentrasi untuk dua dari tiga laga yang sudah diagendakan.
Timnas Palestina gagal masuk ke Indonesia karena terganjal urusan keimigrasian. Kepastian itu baru didapatkan PSSI pada Senin (16/6) malam.
Timnas senior kini hanya akan melakoni dua laga uji coba melawan Pakistan (21/6) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, dan kontra Nepal pada (25/6) di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Fahrizal Arnas, Ario Yosia) |
Komentar