19. Masalah itu diharapkan sudah bisa teratasi dalam uji coba melawan Lebanon U-19 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (28/5).
Pelatih Indra Sjafri mengungkapkan bila diberi penilaian, lini depan tim masih di bawah nilai C. Artinya produktivitas gol Tim Garuda Muda belum memberi harapan.
“Penyelesaian akhir tim diharapkan sudah lebih baik, tapi yang terutama perkembangan tim sudah sesuai rencana dan diharapkan bisa mencapai puncak pada Oktober saat kami berlaga di Piala Asia U-19,” kata Indra.
Menurutnya, uji coba tersebut tetap menjadi salah satu acuan dalam memberi penilaian terhadap semua pemain. Karena itu, Indra menurunkan dua tim berbeda ketika dua kali menghadapi Yaman U-19.
Saat menghadapi Yaman, timnas memetik hasil berbeda. Pada laga pertama, ketika memainkan pemain yang biasa jadi starter, Evan Dimas dkk. menang 3-0. Namun, sewaktu menurunkan sebagian pemain cadangan, skor berakhir imbang 1-1.
“Evaluasi berlaku bagi 30 pemain. Semua dilakukan berdasarkan data. Kami juga tidak terburu-buru mengambil atau mencoret pemain. Semua dirangkum sampai diputuskan apakah kami perlu pemain baru atau tidak. Jadi, evaluasi tidak hanya untuk pemain tertentu,” kata Indra lagi.
Menghadapi Lebanon juga menjadi pelajaran timnas U-19 agar mereka semakin familiar dengan karakter permainan tim Timur Tengah. Di babak penyisihan di Piala Asia U-19, Indonesia berada dalam satu grup dengan Uni Emirat Arab.
“Tipe permainan tim Timur Tengah rata-rata sama, mengandalkan kecepatan dan postur tubuh. Saya rasa ini membuat pemain makin terbiasa dengan tipikal permainan tim Timur Tengah,” kata Indra.
SIARAN LANGSUNG
SCTV
Rabu, 28 Mei
Pukul 19.00 WIB
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Erwin Fitriansyah), Harian BOLA (Penulis: Gonang Susatyo |
Komentar