Sepinya penonton yang melihat pertandingan kandang membuat Panpel Gresik United mengeluh. Maklum prestasi yang sempat memburuk di akhir putaran pertama membuat pendapatan tiket panpel merosot tajam. Jangankan untuk mentargetkan stadion penuh, untuk menjual tiket suporter sebanyak 5 ribu saja sulit.
"Dari lima ribu tiket suporter yang kami sediakan, biasanya masih tersisa sekitar 2.000," keluh Choirul Anam, ketua panpel.
Untuk meningkatkan pendapatan tiket, manajemen Gresik United harus memutar otak. Memasuki putaran kedua, panpel mulai melakukan gebrakan. Laga kontra Persija (22/5) dibidik menjadi magnet bagi masyarakat Gresik untuk datang ke Stadion Petrokimia dengan menggelar undian kuis. Hadiah utama sebuah sepeda motor TVS pun disiapkan.
Selain itu masih ada puluhan hadiah lain seperti handphone, kipas angin, sepatu, kaos, dan sarung. Semua hadiah tersebut didapatkan pihak managemen dengan melakukan kerja sama dengan para pengusaha muda.
Hasilnya cukup positif, panpel mengalami peningkatan 40 persen. Nasib baik dialami Naryo, seorang fotografer studio foto Golden Star Gresik yang pada malam itu memenangi undian hadiah utama. "Setiap pertandingan kandang akan selalu ada hadiah pendukung, tetapi khusus untuk hadiah sepeda motor hanya akan ada ketika kami bertanding dengan tim-tim besar seperti Persija, Arema, dan Persib," jelas Anam.
Editor | : | Sahlul Fahmi |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar