Andrea Pirlo berhutang budi kepada Carlo Ancelotti. Atas kejeniusan Don Carletto lah Pirlo menemukan peran terbaiknya di lapangan, yaitu deeplying playmaker.
Pirlo awalnya adalah seorang playmaker yang beroperasi di belakang penyerang. Namun, ketika masih bermain di AC Milan, oleh Ancelotti posisinya direkayasa.
Ia ditarik agak ke belakang atau bermain di depan pertahanan. Sebuah posisi yang biasanya ditempati gelandang bertahan. Namun, di posisi yang agak dalam itu Pirlo tidak menjadi gelandang bertahan, tapi tetap berperan sebagai playmaker.
Tak disangka, Pirlo ternyata sangat fasih memainkan peran barunya tersebut bahkan bisa dibilang ia bermain lebih baik daripada ketika menjadi playmaker murni. Sejak saat itu, istilah deeplying playmaker menjadi popular.
"Ancelotti memindahkan saya ke posisi baru dan hal itu membantu saya meningkatkan permainan saya," ungkap Pirlo.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar