45 (36-31).
Bima Sakti bermain tanpa top scorer Bima Riski Ardiansyah yang terkena sakit demam berdarah. Namun, itu tak mengurangi intensitas Bima Sakti di babak pertama. Turun dengan starter Yanuar Priasmoro, Barra Sugianto, Made Novrihadi, Freddy, dan Restu Purnomo, Bima sakti leading 6-4 di paruh kuarter pertama.
Namun kualitas SM membuat mereka perlahan-lahan mengejar dan menutup kuarter pertama dengan 19-10. Bima Sakti kembali menyentak di kuarter kedua, sehingga babak pertama ditutup hanya dengan 36-31 untuk SM. SM tampil semangat di kuarter ketiga dan menang dengan 26-7. Di kuarter keempat, kembali Bima Sakti hanya bisa membuat tujuh angka, sementara SM mengemas 19 angka.
Kendurnya pertahanan Bima Sakti di kuarter ketiga menjadi faktor mereka hanya mencetak 7 angka dan kemasukan 26 poin. Kapten Bima Sakti, Yanuar Dwi Priasmoro pada menit terakhir kuarter ketiga karena foul out, membuat SM semakin mudah mengontrol.
”Pada awal kuarter beberapa pemain terlihat belum fokus. Tapi, mulai kuarter ketiga saya puas karena mereka mulai fokus,” kata pelatih SM, Cokorda Raka Satrya Wibawa, usai pertandingan.
Sedangkan menurut Yanuar, mereka akan bangkit pada laga berikutnya. Dengan sistem dobel eliminasi, Bima Sakti masih memiliki kesempatan di pertandingan berikutnya. Bima Sakti bertanding Sabtu (7/6) melawan yang kalah dari CLS Knights vs Garuda Kukar.
”Kami sudah bermain bagus di kuarter pertama dan kedua. Sayang kami harus kehilangan momentum setelah halftime,” paparnya.
Sedangkan SM Britama akan menghadapi pemenang CLS Knight lawan Garuda Kukar, Minggu (8/6).
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | - |
Komentar