Striker AC Milan, Mario Balotelli, mengungkapkan kegelisahannya melalui sepucuk surat terbuka di sebuah program televisi bertajuk Verissimo. Surat tersebut berisi curahan hati Balotelli yang ingin hidup normal layaknya pesepak bola lain.
Saat ini kehidupan pribadi Mario Balotelli sudah menjadi konsumsi publik dunia. Apa pun yang Super-Mario lakukan selalu menjadi sorotan media.
Tindak tanduk Balotelli seolah selalu mengundang polemik. Dari kontroversi di lapangan hijau hingga postingan Twitter. Hal kecil ketika dilakukan oleh seorang Balotelli nyaris selalu menjadi masalah besar.
Akibatnya, Balotelli merasa kehidupan pribadinya telah terpancung. Pria berdarah Ghana ini pun memohon kepada media dan publik untuk memperlakukannya selayaknya pesepak bola lain. Balotelli ingin hidup normal.
"Ini adalah momen yang sangat kacau, terutama bagi saya. Sering kali, sesuatu yang saya lakukan selalu menjadi sorotan. Bahkan sebuah tweet sederhana yang didedikasikan untuk teman sejati, seorang pejuang, atau seorang olah ragawan seperti saya sendiri, dimaknai berbeda yang sama sekali tidak menarik minat saya," ujar Balotelli.
"Hal ini sangat bertolak belakang dengan apa yang terjadi di luar negeri. Pasti ada alasan yang jelas jika majalah Times memasukkan saya ke dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia," tutur Balotelli.
"Saya tahu bahwa saya seorang pria beruntung, tapi kadang-kadang saya juga ingin hidup seperti orang normal. Didatangi fan sejati Milan dan memberinya tanda tangan," ungkap Balotelli dalam suratnya seperti dikutip dari football-italia.net.
| Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar