Tepat 28 November lalu, Persija Jakarta genap berusia 85 tahun. Perjalanan panjang klub kebanggaan Jakarta itu mengalami pasang surut di setiap era hingga mengalami krisis finansial selama beberapa musim terakhir.
Sejarah memang telah dilewati. Tetapi, marilah mengenang masa perjuangan kala masih bernama VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra) dengan empat gelar yaitu pada tahun 1931, 1933, 1934, dan 1938. Begitu pula ketika lima mahkota juara Perserikatan setelah bernama Persija, yaitu pada tahun 1954, 1964, 1971/73, 1973/75 (juara bersama PSMS Medan), dan 1978/79, hingga mahkota terakhir saat kompetisi telah berubah menjadi Liga Indonesia pada 2001.
Seperti apakah jati diri Persija sebenarnya? Lalu siapa tokoh nasional di balik eksisnya Macan Kemayoran? Baca selengkapnya di Mingguan BOLA selama dua bagian mulai edisi 2539, terbit Kamis 5 Desember.
(Tim riset: Ferry Tri Adi Sasono, Wiwig Prayugi)
Editor | : | Wiwig Prayugi |
Komentar