Giorgio Chiellini mengungkapkan sebuah cara untuk mengatasi rasisme khususnya dalam duni sepak bola yang tunjung usai. Mnurut bek Juventus itu diam adalah sebuah perjuangan.
Sebuah insiden rasisme baru-baru ini terjadi di La Liga. Di mana Dani Alves mengumpulkan dukungan untuk mengambil pisang yang dilemparkan ke arahnya kemudiam dimakan.
Sementara itu, bek AC Milan, Kevin Constant juga mendapat pisang dan pisau yang dilemparkan ke arahnya dari pendungkung Atalanta. Kemudian Mario Balotelli yang terkena perlakuan rasis dari beberapa laki-laki muda di Coverciano, pekan lalu.
Chiellini juga diminta konfirmasi dan mengingat yang di lakukan sebelumnya karena telah merayakan gol dengan mengalahkan dadanya 'seperti King Kong', apakah jika dia makan pisang, itu menunjukkan dukungannya terhadap rasisme.
"Saya bukan orang yang suka gerak tubuh yang terlalu jelas dan dibangun," jawab pemain berusia 29 tahun," dalam sesi tanya jawab di Twitter.
"Rasisme adalah berjuang dalam keheningan dan dalam kehidupan sehari-hari."
Editor | : | Vessy Dwirika Frizona |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar