Persaingan papan atas Grup 1 juga tidak melibatkan Pro Duta FC. Padahal, tim tersebut berstatus sebagai juara Liga Primer Indonesia. Pro Duta hanya mampu mencapai peringkat empat di paruh musim ini.
Selain tim eks LSI yang berbeda nasib, beberapa tim promosi cukup sukses. Salah satunya kemunculan Persinga Ngawi sebagai kuda hitam dan saat ini memimpin Grup 5.Persinga eksis di tengah persaingan yang melibatkan klub lama seperti PSS, Perseman, PSIM. dan Madiun Putra FC.
Manajer Persinga Ngawi, Dwi Irianto, membuka dapurnya. Salah satu kunci suksesnya ialah terbuka mengenai kemampuan klub dalam menggaji pemain. Selain itu, mereka memanfaatkan pemain muda lokal yang lebih mengincar prestasi.
“Pencapaian kami melebihi target karena manajemen terbuka terhadap pemain. Gaji pemain tak terlalu besar, tetapi kami selalu menjalankan kewajiban dengan baik. Gaji dan bonus kami bayar tepat waktu,” ucap Dwi Irianto.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Gatot Susetyo, Wiwig Prayugi) |
Komentar