Andik Vermansah akhirnya memilih Selangor FA sebagai pelabuhan barunya. Ada fakta menarik di balik keputusan Andik memilih klub asal Malaysia tersebut.
Andik mengaku tak mau bermain di klub ISL, terutama Persebaya, karena ia tak ingin terlibat dalam perang dingin antara pengurus klub yang ia huni sebelumnya (Persebaya 1927) dan Persebaya. "Situasinya tidak kondusif," kata Andik singkat.
Konflik Persebaya tak hanya di tingkat pengurus, konon keretakan sudah sampai di tataran suporter selevel akar rumput. Jika Andik memilih pindah ke Persebaya tidak menutup kemungkinan memicu masalah baru.
Selain tak mau menyakiti perasaan beberapa elemen suporter loyalis Persebaya 1927, juga disinyalir ada kekhawatiran bakal terjadi aksi teror yang dilakukan Bonek Mania pro Persebaya 1927 kepada keluarganya.
"Sudah banyak pemain Surabaya yang merasakan teror seperti itu, tapi itu bukan alasan utama. Saya hanya ingin mencari suasana baru,” kata Andik.
Andik mengaku ingin mencari pengalaman baru berkompetisi di luar negeri. Ia berharap, bermain di kompetisi Malaysia Super League (MSL) bisa mengembalikan kemampuan terbaiknya.
“Saya ingin bermain di sini semusim atau maksimal dua musim. Setelah itu saya ingin kembali atau bermain di salah satu klub luar negeri,” ujar Andik.
Editor | : | Fahrizal Arnas |
Komentar