Edinho, Anak legenda sepak bola Brasil, Pele, dikabarkan telah dijatuhi hukuman 33 tahun penjara. Dia dinyatakan bersalah atas tuduhan pencucian uang untuk kartel obat bius.
Edinho adalah mantan pemain profesional untuk klub lama Pele, Santos. Dia ditangkap dengan tuduhan menggunakan nama ayahnya untuk pencucian uang dan perdagangan manusia. Pria bernama lengkap Edson Cholbi do Nascimento itu diberi hukuman yang sama dengan empat gengnya, termasuk di dalamnya bos kartel Ronaldo Duarte Barsotti alias Naldinho.
Naldinho dituduh mengendalikan sebagian besar lalu-lintas perdagangan obat bius yang melalui wilayah selatan dan timur negara itu. Dia diketahui menyediakan kokain, sempat jadi buronan polisi selama lebih dari lima tahun.
Menurut surat kabar The Tribune, yang berbasis di kota Santos, telah pengadilan mendengar satu percakapan telepon di mana Naldinho dan Edinho bicara soal peluang membuka bisnis baru. Dalam percakapan yang disadap, mantan kiper itu mengatakan, bos geng bisa memberikan uangnya, dia yang akan "memberikan nama" dan nama itu diyakini sebagai nama ayahnya.
Dalam menjatuhkan hukuman kepada lima tersangka, hakim Suzana Pereira da Silva memerintahkan pengadilan menyita properti lebih dari 100 mobil milik Naldinho.
Edinho mengaku terlibat karena ia kecanduan ganja, tapi membantah terlibat dalam perdagangan manusia. Media lokal melaporkan Edinho akan mengajukan banding dan tetap di luar penjara sampai akhir proses persidangan, meski paspornya telah disita.
Anak ketiga dari pernikahan pertama Pele tersebut menjadi pemain Santos ketika berusia 20 tahun, tapi jarang jadi kiper utama. Puncak kariernya terjadi pada 1995, yaitu ketika jadi peringkat kedua liga Brasil.
Dia pensiun di usia relatif muda, 29 tahun, setelah dinyatakan bersalah dengan tuduhan membunuh seorang pengendara sepeda motor saat ikut balap mobil jalanan.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | The Independent |
Komentar