sama ke semifinal. Mereka memang tidak akan pernah berjumpa sebab bermain di gender yang berbeda. Gulbis dan Sharapova sama-sama menjadi perhatian publik Prancis Terbuka 2014 gara-gara adu komentar mengenai pantas tidaknya wanita terjun di tenis profesional.
Gulbis membuktikan kepada Sharapova bahwa ia tidak sekadar omong mengejar prestasi di pro dengan kemenangan atas petenis Rep. Ceska, Tomas Berdych di babak perempat final semalam. Gulbis malah relatif mudah menjinakkan Berdych dengan 6-3, 6-2, 6-4.
Sudah dua unggulan yang dijinakkan Gulbis yakni Berdych dan Roger Federer. Federer, juara Prancis Terbuka 2009 dan pemilik 17 gelar grand slam, ditaklukkan Gulbis dua hari lalu.
"Saya belum tahu makna apa di balik semuanya dalam 10 hari di Prancis Terbuka ini. Namun sejujurnya saya belum gembira sepenuhnya. Saya tak mau berlebihan," ucap petenis asal Latvia ini.
Gulbis memang petenis yang tak diperhitungkan. Sebagai petenis dari keluarga kaya di Latvia, ia justru identik dengan sosok yang suka bersenang-senang. Ia lebih banyak melakukan party daripada berprestasi. Keberhasilan ke semifinal Roland Garros jelas merupakan titik balik kariernya.
"Ada yang salah dengan kehidupan saya. Saya melupakan diet dan banyak mengonsumsi makanan-makanan berkalori tinggi," canda Gulbis kepada ESPN.
Gulbis memang tidak mau senang berlebihan. Sebab lawan berat sudah menantinya di babak semifinal. Ia akan menghadapi peringkat kedua dunia, Novak Djokovic. Djokovic menang dari Milos Raonic (Kanada) 7-5, 7-6 (5), 6-4.
Ini adalah semifinal keenam Djokovic di Prancis Terbuka. Ia meraih semifinal dalam empat tahun terakhir, dan hanya sekali ke final namun kalah dari Rafael Nadal pada 2012. Ia juga semifinalis 2007 dan 2008.
"Gulbis adalah sosok yang sangat antusias dalam hidup. Ia menikmati semua dengan tangan terbuka," ucap Djokovic. Djokovic tak mau berkomentar lebih jauh terhadap pernyataan Gulbis yang mengatakan sebaiknya petenis putri tak bermain di pro sebab sangat berat jika harus menjadi petenis pro sekaligus mengurusi anak.
"Masing-masing orang punya pendapat masing-masing. Silakan saja," kata Djokovic, diplomatis.
| Editor | : | Eko Widodo |
| Sumber | : | - |
Komentar