Posisi Persiba Balikpapan yang masih di zona degradasi disikapi kelompok pendukung setia dengan mengampanyekan spirit ‘Degradasi Bukan Tradisi’.Sejak berdiri pada 1950, Tim Beruang Madu memang belum pernah terdegradasi dari kompetisi level tertinggi yang diikuti. Musim ini fan tidak mau melihat tim kesayangan berakhir di zona merah.
Semangat yang dikampanyekan tersebut diharapkan membuat tim pelatih dan pemain serta manajemen bersedia bekerja lebih keras. Sebagai salah satu upaya menyelamatkan tim, klub sudah melakukan pergantian pelatih dari Jaya Hartono ke Liestiadi.
Banyak yang menganggap partai melawan Putra Samarinda di Stadion Persiba, Balikpapan, Selasa (3/6), sebagai ajang pembuktian apakah keputusan manajemen mengganti arsitek tim serta melakukan pencoretan Carlos Ozuna sudah tepat.
Tidak bisa dimungkiri, beban ada di pundak Liestiadi. Pelatih berlisensi A AFC itu langsung diberi tugas berat untuk setidaknya mengangkat M. Bahtiar dkk. ke posisi tengah klasemen.
Kemenangan di kandang juga penting artinya untuk mengembalikan antusiasme penonton Kota Minyak untuk memberikan dukungan langsung di stadion. Sejak kerap menuai hasil kurang optimal, jumlah penonton mulai menunjukkan penurunan.
Dukungan untuk Liestiadi datang dari Nilmaizar. Meski berstatus pelatih tim lawan, Nil berharap koleganya itu mengecap kesuksesan.
“Saya mengenalnya secara personal, tapi tiap pelatih pasti punya cara masing-masing untuk menangani tim. Begitu pula Liestiadi. Semoga terjadi yang terbaik buat kami berdua di laga nanti,” ujar Nil.
SIARAN LANGSUNG
K-Vision
Selasa, 3 Juni
Pukul 15.30 WIB
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Aning Jati |
Komentar