Dalam rentang sepekan, sepasang laga bertajuk final akan dilakoni dua klub La Liga. “Finale” perdana mengambil waktu Sabtu (17/5) di La Liga, di mana Barcelona dan Atletico Madrid bakal berebut mahkota Primera Division 2013/14. Sepekan setelahnya, Atleti bakal memainkan fi nal kedua melawan Real Madrid di partai puncak Liga Champion.
Bagi Atletico, tambahan satu poin sudah cukup untuk memastikan titel pertama bagi mereka sejak mencetak dobleta pada musim 1995/96. Selisih tiga poin yang dikantongi atas Barca memungkinkan Los Colchoneros untuk mencaplok hasil minimalis di Camp Nou.
Sebaliknya bagi Barca, kemenangan menjadi menu wajib guna mempertahankan mahkota La Liga. Tambahan tiga poin akan menjadikan raihan angka mereka 89, sama dengan yang dikoleksi Atletico, tapi cukup untuk membawa mereka mengungguli sang rival dari aspek head-to-head, aturan yang dipakai La Liga apabila dua tim memiliki nilai sama.
“Kami selalu mengusung identitas yang sama. Saya pikir kami tak akan mengubahnya di partai terakhir musim ini,” begitu ujar Diego Simeone, pelatih Atleti, seperti dikutip Sky Sports. Simeone mencoba memberikan penegasan bahwa Atleti selalu fokus pada partai yang ada di hadapan dan tak pernah mengubah gaya standar sekadar untuk meladeni tim tertentu.
Melihat sepasang laga terakhir, yang dilalui tanpa kemenangan, yaitu kalah 0-2 dari Levante dan imbang 1-1 melawan Malaga, komentar Simeone bisa diperdebatkan. Ada dugaan bahwa konsentrasi El Cholo, julukan pelatih asal Argentina itu, sudah tertuju pada perhelatan partai puncak LC di Lisabon.
Di sisi lain, ada pembelaan di kubu Atleti karena pada sepasang partai terakhirnya itu Simeone tak bisa merumputkan Diego Costa akibat cedera. Tanpa bomber yang berpindah kewarganegaraan dari Brasil ke Spanyol dan dikabarkan bakal hijrah ke Chelsea itu, Atleti memang kehilangan daya gedor berupa penyumbang 27 gol La Liga.
Di Camp Nou nanti, Diego Costa diprediksi bakal kembali masuk starting XI. Sepanjang pekan ini, Simeone juga menjajal pemain emosional itu dalam komposisi andalan 4-4-2. Dimulai kiper Thibaut Courtois, Juanfran, Joao Miranda, Diego Godin, Filipe Luis, Arda Turan, Gabi, Tiago, Koke, dan David Villa. Komposisi yang sama dengan yang menahan Barca 1-1 di Camp Nou pada perempat fi nal LC.
“Kuncinya adalah bermain rapat, saling berdekatan satu sama lain. Hanya inilah satusatunya cara karena permainan Barca bisa menghipnotis Anda. Kami akan bermain agresif, tapi tidak kasar serta selalu intens dalam bertahan. Intinya kami harus memaksa Barca bermain tak nyaman,” kata Felipe Luis, bek kiri Atleti.
SIARAN LANGSUNG
RCTI
Barcelona vs Atletico
Sabtu, 17 Mei; Pukul: 23.00 WIB
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Sapto Haryo Rajasa) |
Komentar