Akhir pekan silam, UEFA secara resmi telah menjatuhkan sanksi bagi Manchester City terkait kasus pelanggaran Financial Fair Play (FFP).
Salah satu bentuk dari hukuman tersebut adalah City hanya dapat mendaftarkan 21 pemain ke Liga Champion musim depan. Yang jadi masalah bagi Citizen, UEFA yang menyatakan bahwa dari 21 pemain yang didaftarkan ke LC 2014/15, empat diantaranya harus jebolan asli akademi klub, serta empat lagi merupakan pemain yang minimal tiga tahun berlatih di akademi klub Inggris. Dengan kata lain, delapan pemain haruslah berkategori home grown.
City saat ini telah memiliki 16 pemain asing. Artinya, jika masih ngotot mendatangkan trio Fernando (Porto), Eliaquim Mangala (Porto), dan Bacary Sagna (Arsenal), mereka harus membuang enam pemain asing agar dapat memenuhi proporsi aturan UEFA tadi. Costel Pantilimon, Javi Garcia, Matija Nastasic, Martin Demichelis, hingga Alvaro Negredo adalah kandidat nama yang konon bakal dilepas.
Hanya, problem City bukan cuma itu. Mereka juga berpotensi ditinggal oleh pemain yang berstatus home grown seperti Micah Richards, Jack Rodwell, James Milner, Scott Sinclair, Gareth Barry, dan Joleon Lescott.
“Masih menjadi sebuah pertanyaan apakah saya lebih baik bertahan bersama City dan bermain dalam sejumlah laga di kompetisi bergengsi atau mengintip peluang bermain lebih sering di tempat lain,” kata Milner kepada Sky Sports.
Jika nama-nama di atas jadi hengkang dari Etihad, ambisi City untuk berprestasi lebih baik di LC musim depan bisa berantakan. Praktis, jajaran pemain home grown City yang punya cukup pengalaman mentas di level tertinggi hanya akan diisi oleh Joe Hart, Dedryck Boyata, dan Gael Clichy. Untuk memenuhi kuota home grown dari UEFA, Citizens bisa jadi hanya akan memasukkan nama-nama pemain dari akademi klub yang tentunya miskin jam terbang.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar