Dalam rangka mengembangkan talenta pemain usia dini di Indonesia, PSSI bekerjasama dengan AFC menggelar Grassroot Day di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (15/5).
Sebanyak 13 sekolah sepak bola (SSB) dari seluruh JABODETABEK ikut serta dalam acara ini. Kegiatan dimulai sejak pukul 9.00.
Salah satu acara dalam Grassroot Day adalah klinik kepelatihan. Dua mantan pilar tim nasional Indonesia, Charis Yulianto dan Kurniawan Dwi Yulianto, ikut serta memberikan bimbingan kepada para peserta dalam sesi ini.
"Acara hari ini adalah sebuah stimulasi bagi aktivitas grassroot dan harus menjadi virus di seluruh Asia," tutur Sekretaris Jenderal PSSI, Djoko Driyono.
"Grassroot and youth menjadi prioritas FIFA dan AFC. Kita harus pahami bahwa masa depan sepak bola dimulai dari anak-anak."
"Anak-anak di usia dini sebenarnya harus memprioritaskan senang main bola. Sepak bola harus menjadi aktivitas yang menyenangkan. Mereka tak harus berada dalam tekanan dan hanya mengenal menang atau kalah, tapi mereka harus diajarkan bagaimana bermain bola," imbuhnya.
Djoko menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa menjadi pemicu bagi perkembangan grassroot di Indonesia.
"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi pemicu perkembangan grassroot Indonesia," ujarnya.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | - |
Komentar