cita harus setinggi langit. Itu yang dilakukan Leicester City musim depan. Setelah promosi ke Liga Premier, Vichai Srivaddhanaprabha, pemilik Leicester dan menargetkan finis peringkat kelima.
Leicester juara dari divisi Championship dengan sangat mengesankan. Mereka mengumpulkan 102 poin, hasil dari menang di 31 dari 46 pertandingan liga. Musim depan, Srivaddhanaprabha (konon salah satu orang terkaya di Thailand) telah menetapkan ambisinya untuk membuat gempar liga teratas di Inggris dengan kucuran dana besar.
Menurut The Guardian, miliarder Thailand tersebut ingin timnya tetap bertahan di Liga Premier untuk waktu yang lama dan berjanji menggelontorkan 180 juta pound (sekitar 3 triliun rupiah) untuk mencapainya.
"Kami ingin tinggal di EPL selama mungkin, tapi tidak akan mengambil lompatan untuk menantang lima klub terbesar segera," katanya kepada koran Leicester.
"Apakah kita punya kesempatan mengalahkan mereka? Ya, kita punya, tapi saya pikir kita perlu membangun pijakan di musim pertama, kemudian berpikir tentang langkah berikutnya."
"(Rencana) Ini akan butuh uang banyak, mungkin 10 miliar Baht (sekitar 3 triliun rupiah) untuk sampai ke sana. Tapi itu tak akan menghentikan kami. Saya meminta tiga tahun, kami akan sampai di sana."
Pernyataan itu pastinya bakal jadi modal besar bagi manajer Nigel Pearson untuk mempersiapkan skuatnya musim depan.
Srivaddhanaprabha membeli The Foxes bulan Agustus 2010. Sejak kembali ditukangi Nigel Pearson pada November 2011, performa klub kian menanjak dan Srivaddhanaprabha menunjukkan komitmennya dengan melunasi hutang klub sebesar 103 juta pound pada pada bulan Februari tahun ini.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar