2014 Seri VI Surabaya di DBL Arena, Kamis (15/5). Menghadapi tim papan atas Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, Bimasakti tancap gas hingga memimpin pada dua kuarter awal. Namun, keunggulan itu tak mampu mereka pertahankan hingga laga usai. Bimasakti akhirnya harus menyerah 57-69.
Kuarter pertama dibuka oleh keunggulan Bimasakti. Tim polesan Oei Akiat ini memimpin 28-20 atas Pelita Jaya. Bima Riski Ardiansyah dominan di kuarter ini dengan membukukan 10 poin. Keunggulan itu berhasil dipertahankan oleh Bimasakti hingga menutup kuarter kedua (37-33).
Menginjak kuarter ketiga, mesin poin Pelita Jaya mulai panas. Tim polesan Nathaniel Canson ini mulai mengejar. Bahkan, satu menit sebelum kuarter ini bubar, Pelita Jaya berbalik unggul atas Bimasakti.
Tiga pemain Pelita Jaya yang masuk kandidat most valuable player (MVP), Dimas Aryo Dewanto, Ponsianus ’Komink’ Nyoman Indrawan, dan Ary Chandra, menunjukkan kualitasnya. Komink memimpin dengan sumbangan 17 poin. Ary Chandra menyumbang 16 poin, disusul oleh Dimas Aryo Dewanto dengan tambahan 15 poin. Dari bangku cadangan, Francisco Yogi da Silva ikut menyumbang tambahan 15 poin.
”Anak-anak kurang fokus hari ini, sehingga tertinggal sampai 10 poin di kuarter kedua. Salut buat Yogi yang bermain bagus hari ini. Dia mampu membuat ritme pertandingan jadi lebih baik,” ujar Coach Nath, sapaan akrab Nathaniel Canson.
Dari Bimasakti, penampilan impresif ditunjukkan Bima Riski Ardiansyah yang kembali membukukan double-double. Bermain penuh selama 40 menit, Bima mengemas kombinasi 18 poin dan 15 rebound. Ini adalah double-double ke-37 Bima di NBL Indonesia.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Rilis NBL Indonesia |
Komentar