Iuliano Minta Juve Tingkatkan Kualitas di Eropa

Mantan bek Juventus, Mark Iuliano, meminta I Bianconeri lebih fokus untuk melakukan dengan baik di Eropa. Iuliano mengatakan demikian karena menganggap Si Nyonya Tua belum mapan di Eropa.

Bagai bumi dan langit. Begitulah pencapaian Juventus di liga domestik dengan Eropa. I Bianconeri terus mendominasi Serie A dalam tiga tahun terakhir.

Namun, prestasi apik di dalam negeri bertolak belakang dengan pencapaian pasukan Antonio Conte di level Eropa. Setelah musim 2012/13, sukses mencapai perempat final Liga Champion, pada musim 2013/14, grafik Juventus menurun di Eropa.

Musim ini Le Zebre gagal di penyisihan grup Liga Champion dan baru saja tersingkir dari semifinal Liga Europa setelah kalah agregat 1-2 dari Benfica.

Menurut Iuliano, kekuatan Juventus di Eropa masih belum maksimal. Maka itu, Iuliano berharap musim depan I Bianconeri lebih berkonsentrasi untuk meraih prestasi lebih baik di Eropa.

"Jika dilihat secara keseluruhan dalam dua pertemuan, Juventus memang menunjukkan lebih kuat dari Benfica. Namun, Anda harus memberikan Benfica aplaus dan mengakui mereka melakukan lebih baik. Pada pertemuan kedua mereka bertahan dengan baik dan mereka berhasil melewatinya tanpa mencetak gol," ujar Iuliano.

"Hasil pertemuan pertama terbukti merusak Juventus. Saya sangat menyesal baik untuk tim lama saya tersebut maupun Italia karena peringkat Serie A akan turun. Ini sangat memalukan," tutur Iuliano.

"Juventus memiliki banyak peluang untuk masuk ke final, tapi sekarang mereka juga harus berpikir tentang melakukan peningkatan. Saya sedang berbicata tentang level Eropa karena di dalam negeri Juventus mendominasi," ungkap Iuliano.

"Saya pikir dewan direksi Juventus dan pelatih memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan. Musim depan para pemain akan memiliki lebih banyak pengalaman di Eropa karena pencapain yang mereka raih tahun ini," kata Iuliano.

"Juventus harus membeli pemain yang bisa memberikan tambahan kualitas. Mungkin musim ini beberapa pemain kelelahan karena mereka telah memainkan pertandingan terlalu sering," ucap Iuliano.