Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Boniperti Yakin Juve Bisa Ulangi Prestasi 76/77

By Jaka Sutisna - Minggu, 27 April 2014 | 23:12 WIB
Giampiero Boniperti
Getty Images
Giampiero Boniperti

Legenda Juventus, Giampiero Boniperti, menilai saat ini adalah momen paling menegangkan dan krusial bagi I Bianconeri. Meski demikian, Boniperti yakin Antonio Conte tahu apa yang harus dilakukan untuk keluar dari tekanan dengan baik.

Juventus tengah berada di persimpangan jalan. Pasukan Conte tengah mendapatkan tekanan hebat mengingat mereka harus berjuang di dua kompetisi sekaligus: Serie A dan Liga Europa.

Di liga domestik I Bianconeri masih harus meraih dua kemenangan lagi untuk mengamankan Scudetto mengingat AS Roma terus menang. Sedangkan di Liga Europa, Carlos Tevez dkk. harus membalikan kekalahan 1-2 dari Benfica.

Meski dalam tekanan hebat, Boniperti memiliki keyakinan Juventus bisa mengatasinya dan kembali mengulangi prestasi musim 1976/77.

Ketika itu Si Nyonya Tua sukses menggondol gelar ganda: Scudetto dan Piala UEFA. Boniperti menuturkan, suasana saat itu pun tidak jauh berbeda dengan situasi saat ini.

"Ini adalah hari di mana Anda merasa tegang karena dipaksa untuk menang dan itu menguras semua emosi para pemain. Namun, Conte dan Juventus terbiasa dengan situasi ini," ujar Boniperti.

"Kami juga pernah mengalami situasi seperti ini di masa lalu. Musim 1976/77 adalah salah satu yang paling sulit. Kala itu kami memenangkan dua trofi dalam waktu beberapa hari," tutur Boniperti.

Boniperti kemudian kembali menceritakan momen-momen ketika meraih Piala UEFA 1976/77. Kala itu Juventus menang 1-0 atas Athletic Bilbao pada leg pertama di Stadion Comunale, Turin. Sedangkan leg kedua kalah 1-2 di San Mames Stadium.

"Kami pergi ke Bilbao, berjuang di lapangan di depan fan lawan yang sangat bergairah. Saya digantikan di akhir babak pertama. Karena tidak sanggup merasakan atmosfer Stadion San Mames yang terasa seperti neraka, saya pergi menggunakan taksi menuju bar. Namun, bar yang saya masuki tidak menyiarkan sepak bola di televisi," kata Boniperti.

"Kami kemudian pulang ke Italia dengan pesawat jet pribadi milik Fiat. Kami telah memenangkan Piala UEFA, tapi harus langsung berkonsentrasi di Serie A karena empat hari kemudian kami akan mempertaruhkan Scudetto di Marassi," ucap Boniperti.


Editor : Jaka Sutisna
Sumber : Football Italia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X