pekan ini sejumlah stadion dimaraki aksi suporter yang terorganisir, atraktif, dan enak ditonton. Mereka anggota-anggota fans club dari sejumlah tim yang mulai tampak serius bagaimana me-manage sepakbola sebagai suatu tontonan yang menghibur.
Persija Pusat, misalnya. "Tunggu tanggal 7 Desember, saat kami menjamu Bandung Raya di Senayan," sebut Zulfikar Utama, manajer Persija U-21 yang menjadi ketua Persija Fans Club (PFC). Dengan konduktor Jelly Tobing. PFC ini juga akan dibantu sederet artis macam Rano Karno dan Harry 'Boim' de Fretes.
"Kita bikin PFC, dengan segala atributnya yang herois, untuk menunjukkan bahwa sepakbola bukan sekadar permainan, tetapi juga hiburan," tambah Zulfikar.
Tak cuma Persija, yang kini punya julukan baru: Si Jampang, Medan juga punya PPMJ (Perkumpulan Pendukung Medan Jaya). Tugas utama PPMJ bukan saja mendukung penampilan Medan Jaya, tapi juga mengamankan dan menghibur penonton," sebut Amran YS, Ketua Umum Medan Jaya.
Amran, yang juga Humas PSSI menyebutnya sebagai M-3. "Artinya, mendukung, menghibur, dan mengamankan," tambah Young Berland, koordinator PPMJ.
Di Surabaya lebih solid lagi. Mereka membentuk Yayasan Suporter Surabaya. Tujuan kami mendukung semua tim Surabaya, Assyabaab, Mitra, dan Persebaya," kata Wastomi Suheri, tokoh suporter Surabaya.
(Penulis: Hardimen Koto, Marwis Umsa, Roosyudi Priyanto
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Mingguan BOLA No. 560 Minggu Kempat November 1994 |
Komentar