1 dengan Myanmar pada uji coba perdana (5/5), Indonesia U-19 siap menjalani pertemuan kedua di SUGBK, Jakarta, Rabu (7/5).
Kelemahan yang terlihat di pertemuan pertama telah coba diperbaiki oleh pelatih Indra Sjafri. Pelatih berusia 51 tahun itu mengatakan salah satu faktor timnas U-19 gagal meraih kemenangan adalah karena tiga pilar di lini tengah, Evan Dimas, Zulfiandi, dan Muhammad Hargianto, tidak sekreatif biasanya.
Kondisi itu terjadi karena strategi Myanmar yang hanya memberikan sedikit ruang gerak untuk trio gelandang itu berhasil. Akibatnya, aliran bola ke lini depan terhambat.
“Kami kaget langsung mendapatkan tekanan dari pemain Myanmar. Sebenarnya kami hanya butuh adaptasi lagi untuk meladeni permainan seperti Myanmar. Kini kami akan lebih aktif bergerak sebagai solusi dari kondisi itu,” tutur Hargianto.
Selain mencari solusi untuk kembali menghidupkan sektor tengah, Indra akan mengubah pola permainan timnas. Di laga sebelumya, Maldini Pali cs. lebih banyak mengandalkan bola-bola jauh yang cenderung kurang efektif.
“Hal itu kami lakukan karena ini merupakan laga uji coba. Ada kemungkinan di pertandingan selanjutnya kami akan mencoba pola lain,” ucapnya.
Terkait kecolongan satu gol, Indra mengatakan sistem pertahanan timnas masih lemah. Hansamu Yama Pranata yang diharapkan menjadi jenderal di jantung pertahanan ternyata terpancing untuk keluar wilayah dan tak mampu menahan emosi. Akibatnya ia terkena hukuman kartu kuning kedua. “Ada pemain lain yang bisa menggantikan dia di laga kedua,” kata Indra.
SIARAN LANGSUNG
SCTV
Rabu, 7 Mei
Pukul 19.30 WIB
Sumber: Harian BOLA (Penulis: Kukuh Wahyudi)
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Kukuh Wahyudi) |
Komentar