Aksi Pape Diop memicu kemarahan pemain lawan kala memutuskan berjoget di hadapan 8.000 fan Atletico Madrid saat sedang bertandang ke Levante akhir pekan lalu. Namun, gelandang asal Senegal itu bersikeras dia hanya berjoget lantara para fan Atletico membuat nyanyian rasis dan dia hanya ingin meredakan situasi.
Dalam wawancara pasca pertandingan, Diop menjelaskan ketika sedang mengambil tendangan sudut, nyanyian tentang monyet dari para fan tim tandang terdengar setelah timnya mencetak gol kemenangan. Dia lalu memutuskan untuk berjoget untuk meredakan situasi. Akan tetapi, tindakannya tersebut justru memicu kemarahan dari pemain Atletico Madrid hingga Diego Costa berusaha meredakan kemarah rekan-rekannya.
"Situasi (nyanyian) itu sangat mempengaruhi saya. Saya sedang mengambil sepakan pojok dan fan Atleti mulai membuat nyanyian monyet. Untuk meredakan situasi, saya mulai berjoget, tapi itu tidak dimaksudkan untuk menghina siapa pun," jelasnya seperti yang dikutip Inside Spanish Football.
"Saya tak membenci para fan Atletico karena hanya sebagian saja yang menyanyikan. Saya menganggap itu bukan sesuatu yang sopan untuk dilakukan di stadion manapun. Itu provokasi. Saya tidak tahu Anda menyebutnya rasisme atau apa, tapi nyanyian monyet (rasis) ini harus segera dihentikan."
Insiden ini terjadi hanya sepekan setelah penggemar Villarreal melempar pisang kepada bek kanan Barcelona, Dani Alves, yang kemudian memakan buah itu dan tanpa sadar memicu revolusi anti-rasisme di media sosial.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | Inside Spanish Football |
Komentar