Palermo membuktikan statusnya sebagai salah satu klub elite di Italia. Terjerat degradasi di pengujung musim 2012/13, I Rosanero hanya membutuhkan waktu satu musim untuk kembali ke habitat asli mereka di Serie A.
Hal ini sebenarnya cukup mengejutkan jika melihat performa Palermo di awal musim. Mantan gelandang AC Milan, Gennaro Gattuso, yang ditunjuk sebagai pelatih hanya bisa memberikan dua kemenangan dan satu hasil imbang dalam enam laga perdana Serie B.
Tidak puas dengan keadaan tersebut, Presiden Maurizio Zamparini langsung mengambil keputusan untuk memecat Gatusso dan mengantikannya dengan Giuseppe Iachini. Perlahan tapi pasti, Iachini mampu mengangkat posisi Palermo ke papan atas klasemen.
Lebih hebat lagi, Iachini membuat Palermo tidak pernah kalah dalam 18 laga terkini di Serie B. Kali terakhir Enzo Maresca dkk. kehilangan poin adalah saat dikalahkan Carpi 1-0 pada 21 Desember 2013. Setelah itu, mereka selalu sukses meraup poin dari lawan-lawannya.
Meski begitu, titik klimaks perjalanan Palermo baru terjadi pada Sabtu (3/5). Kemenangan 1-0 atas Novara membuat perolehan poin mereka tidak bisa lagi dikejar oleh rival. Palermo pun meraih tiket promosi Serie A dengan menyandang status juara Serie B.
Kembalinya Palemo ke Serie A disambut gembira oleh Zamparini. Dia berharap Palermo mampu tampil konsisten di kompetisi teratas sepak bola Italia tersebut sehingga kelak tidak lagi merasakan terdegradasi ke Serie B.
“Promosi ini adalah yang keempat sepanjang saya menjadi pemilik klub,. Dua bersama Palermo dan lainnya bersama Venezia. Usia saya saat ini sudah 73 tahun. Saya harap ini adalah promosi yang terakhir sebab saya sudah cukup lelah menghadapinya,” ujar Zamparini seperti dilansir situs Mediagol.
Editor | : | Indra Citra Sena |
Sumber | : | Mediagol dan berbagai sumber |
Komentar