Pierre Gignac menjadi pahlawan kemenangan 4-2 yang dipetik Marseille atas Lyon akhir pekan lalu. Striker yang dijuluki "Big Mac" oleh fan Marseille itu sukses mengemas dua gol.
Raihan poin sempurna atas Lyon terasa kian spesial bagi Gignac lantaran pria yang akrab disapa Dede itu mencetak gol tepat di penampilannya yang ke-250 di Ligue 1. Dalam 250 laga Gignac telah mencetak 81 gol, 38 diantaranya ia buat kala berkostum Marseille.
Musim 2013/14 pun resmi menjadi periode tertajam Gignac selama di Marseille. Torehan gol eks striker Toulouse tersebut pada musim ini telah mencapai 16 gol, atau surplus tiga biji dari koleksinya di musim lalu.
Tak hanya itu, Gignac kini juga menjadi pemain Prancis tersubur di Ligue 1 mengungguli Alexandre Lacazette (Lyon/15 gol), Remy Cabella (Montpellier/14), dan Bafetimbi Gomis (Lyon/14).
Suara-suara yang menginginkan Gignac terpilih ke dalam skuat Prancis di Piala Dunia 2014 pun kini kembali bermunculan. Namun, eks pelatih Marseille yang dipecat pada pertengahan musim ini, Elie Baup, berpendapat bahwa akan cukup sulit bagi Gignac untuk terpanggil lagi ke tim Prancis arahan Didier Deschamps.
"Gignac menjalani musim yang hebat. Tapi, di timnas Prancis ada Karim Benzema yang seolah tak tergantikan. Olivier Giroud juga tampil baik. Sulit untuk menggeser posisi mereka. Saya rasa Deschamps sudah menentukan pilihannya," kata Baup di Foot01.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar