lah yang membuat kans Liverpool untuk menjuarai liga musim ini mengecil. Di sisi lain, The Blues juga yang membuat nasib Manchester City balik ke tangan sendiri.
Jika menang terus di tiga laga tersisa, City bakal menjadi juara selama mereka mencetak gol lebih banyak ketimbang Liverpool.
Terlepas dari fakta berada di situasi kurang menguntungkan, pelatih Liverpool, Brendan Rodgers tetap layak berbangga. Jangan lupa di musim lalu The Reds finis di peringkat ketujuh. Tim terakhir yang melejit dari posisi ketujuh dan menjadi juara di musim berikutnya ialah sang tetangga mereka, Everton, pada edisi 1984/85.
Liverpool masih mempunyai kesempatan melakukan hal yang sama. Raihan potensi poin maksimal 86 angka di akhir musim ini juga bakal tercatat sebagai yang terbanyak buat The Reds di EPL menyamai hasil di edisi 2008/09.
Hanya, pada edisi lima tahun lalu itu pun Liverpool tidak bisa menjadi juara dan cuma finis di peringkat kedua di bawah sang kampiun, Manchester United (90 poin). Sebuah pertanda? Mungkin saja, tapi The Reds tetap harus optimistis.
Editor | : | Rizki Indra Sofa |
Sumber | : | Guardian |
Komentar