Roma sudah dipastikan akan kembali ambil bagian pada pergelaran Liga Champion musim depan. Guyuran dana segar senilai 30 juta euro pun diyakini bakal mengalir ke kantong Tim Serigala.
Kendati demikian, jumlah uang yang jika dikonversikan ke dalam satuan rupiah bakal bernilai sekitar 481,2 miliar itu, tidak akan bisa sepenuhnya diinvestasikan untuk menambah personel anyar.
Hal itu dikarenakan Roma juga wajib membentengi pemain-pemain andalan mereka dengan ikatan kontrak baru. Performa hebat yang dijalani Roma pada musim ini memang bak pedang bermata dua. Para agen yang membawahi pemain Roma, merasa bahwa kerja keras klien mereka layak mendapatkan ganjaran berupa pembaruan kontrak.
Manajemen Roma, kabarnya telah mengajukan proposal penawaran kontrak hingga 2019 dengan nilai sebesar 3,2 juta euro (sekitar 51,3 miliar rupiah) per musim untuk Pjanic. Hanya, perwakilan pemain Bosnia-Herzegovina tersebut menghendaki 4 juta euro belum termasuk bonus, plus klausa pelepasan senilai 30 juta.
Kasus yang sama juga terjadi kepada Mehdi Benatia. Pemain Maroko itu saat ini “cuma” menerima 1,2 juta euro dan menginginkan peningkatan gaji menjadi 2,8 juta, belum termasuk bonus. Roma wajib gerak cepat mengingat Benatia terus digoda oleh Chelsea dan Muenchen.
Fenomena ini memunculkan efek domino. Alessandro Florenzi juga meminta gajinya saat ini yang sebesar 0,65 juta euro dilipatgandakan di kisaran 1,2-1,4 juta, begitu pula dengan Gervinho, yang menghendaki klausul bonus ditambahkan dalam kontraknya. Antrian penuntut kenaikan gaji makin panjang dengan masuknya nama-nama seperti Mattia Destro, Kevin Strootman, dan Leandro Castan.
Editor | : | |
Sumber | : | La Gazetta dello Sport, Harian BOLA |
Komentar