fase akhir musim seolah paralel dengan penurunan performa yang dialami Marco Verratti. Sejak 12 laga pamungkas di Ligue 1, pemuda 21 tahun itu hanya sekali bermain penuh, yakni dalam laga kontra Marseille pada awal Maret.
Catatan Verratti kian tak impresif lantaran dalam rentang itu ia mengoleksi tiga kartu kuning. Sebuah hal aneh untuk sosok gelandang flamboyan seperti dirinya.
Dalam laga terakhir kontra Sochaux, eks pilar Pescara itu juga cuma masuk sebagai pemain pengganti. Namun, sekali lagi Verratti tampil tak meyakinkan. Ia kerap menghabiskan tenaganya hanya untuk berkonfrontasi dengan wasit serta pemain lawan.
Ada yang menyebut Verratti mulai merasa terancam dengan keberadaan rekrutan Januari PSG: Yohan Cabaye. Tapi, belakangan Verratti mengklarifikasi rumor tersebut dan berujar bahwa dirinya tak merasa terancam oleh siapa pun, termasuk Paul Pogba (Juventus) yang terus diberitakan bakal dibeli PSG pada musim depan.
Ia justru bakal menyambut kehadiran Pogba dengan tangan terbuka.
“Penyebab PSG tersingkir dari Liga Champion musim ini adalah karena tim masih kekurangan suatu elemen. Kami jelas harus memperkuat tim. Kehadiran Pogba akan bagus bagi PSG,” kata Verratti kepada Le Meilleur du PSG.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar