Kembalinya Lin Dan ke lapangan menjelang Piala Thomas 2014 menghadirkan ancaman tersendiri bagi sejumlah negara. Pasalnya, Lin Dan adalah salah satu pemain terbaik dunia dengan penampilan yang sangat konsisten, meski lama tidak tampil.
Lin Dan terkahir kali tampil pada Kejuaran Dunia 2013. Waktu itu Lin Dan menjadi juara setelah menundukkan Lee Chong Wei di final. Setelah lama absen, ia baru tampil lagi di ajang Tiongkok Master Grand Prix Gold 2014.
Pemain dengan julukan Super Dan itu membuat kejutan dengan menjadi juara. Ia tak kehilangan satu gim pun dari babak pertama. Ia kembali menunjukkan kekuatannya dengan menjuarai Kejuaraan Asia sepekan kemudian.
Salah satu kontestan yang dibuat was-was dengan kembalinya Lin Dan adalah Malaysia. Mantan pemain andalan Malaysia, Razif Sidek, menilai salah satu yang membuat Lin Dan menjadi seperti sekarang adalah tangan dingin pelatih Li Yongbo.
"Dia membawa Lin Dan kembali di saat yang tepat untuk menghadirkan ancaman bagi lawan-lawannya. Di putaran final Piala Thomas, Lin Dan cocok sebagai tunggal ketiga. Tapi bukan tidak mungkin dia akan tampil sebagai tunggal kedua," kata Razif.
Sementara itu, Razif juga mengkritik kebijakan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dalam hal proses seleksi pemain jelang Piala Thomas dan Uber. Ia mempertanyakan kebijakan BAM yang tidak menyertakan Sannatasah Saniru dalam proses seleksi. Padahal Sannatasah adalah pemain potensial.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : | The Star |
Komentar