Gelandang Manchester City dan Pantai Gading, Yaya Toure, percaya ia kurang mendapat pengakuan sebagai pemain terbaik dunia dikarenakan dirinya berasal dari benua Afrika, bukan Eropa.
Sederet gelar sudah pernah dirasakan Toure di sepanjang karier sepak bolanya. Mulai dari titel juara La Liga, Liga Champion, sampai Premier League.
Namun, lantaran berasal dari Benua Hitam, Toure merasa kurang diperhatikan oleh publik. Hal ini pula yang pernah diutarakan rekan setimnya, Samir Nasri.
"Saya rasa Nasri benar," tutur Toure seperti dikutip Daily Mail.
"Jika Anda menjadi bagian dari Afrika, orang-orang akan mengatakan 'ya, kami mengetahui dia (Lionel Messi)'. Akan tetapi, jika Anda datang dari Eropa dan menyebut nama Yaya Toure, orang akan bilang 'siapa dia?'. Beberapa orang mengenal nama saya, tapi tak mengetahui wajah saya. Namun, mereka tahu wajah Messi," imbuhnya.
Berkat penampilan impresif bersama City, Toure menjadi kandidat peraih PFA Player of The Year edisi 2013/14. Ia bersaing dengan pemain-pemain top Premier League lainnya macam Luis Suarez, Daniel Sturridge, Steven Gerrard, dan Adam Lallana.
"Sebagai juara dan pemenang, saya selalu ingin memenangi itu," ujar Toure.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | - |
Komentar