Putih di berbagai ajang antarnegara. Tiap masa dan periode memiliki tingkat kesuksesan sendiri. Di sini FourFourTwo Indonesia memilih 83 serdadu sepak bola Indonesia yang kami anggap terkemuka. Tak ada metode khusus untuk menentukan siapa yang mesti masuk dalam daftar ini. Hanya rasa hormat yang dalam yang jadi landasannya.
(73) Surya Lesmana (Liem Soei Liang); Balaraja, Tangerang, 20 Mei 1944
Gelandang tengah yang memulai karier di klub UMS ini berprestasi cukup banyak bersama timnas Indonesia. Piala Emas Agha Khan 1966, Merdeka Games 1968, King’s Cup 1969, dan Lion Cup pada 1970. Ia undur diri dari timnas pada 1972.
(74) Jacob Sihasale; Maluku, 16 April 1944
Bersama timnas, Jacob Sihasale bermain sebagai penyerang pada era 60-an hingga 70-an. Keberhasilannya ikut meraih banyak penghargaan membuatnya masuk dalam Asian Allstar bersama Soetjipto Soentoro, Iswadi Idris, dan Abdul Kadir.
Ia juga ikut memperkuat tim PSSI yang mengalahkan Uruguay pada 1974. Piala Raja 1968 dan 1969, Merdeka Games 1968, dan Piala Emas Agha Khan 1968 menjadi imbalan yang ia terima berkat aliran deras gol-golnya.
(75) Simson Rumahpasal; Seram, 21 Agustus 1950
Pemain berposisi bek kanan ini merajai posisinya pada 70-an hingga 80-an. Berbagai ajang ia arungi bersama timnas Indonesia.
bersambung
(Penulis: Achmad Lanang, Martinus Raya Bangun, Majalah Four Four Two Edisi April 2013)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Majalah Four Four Two Edisi April 2013 |
Komentar