2013).
Jika tak mau menyebut ambisi Adkins itu hampir mustahil, maka peluangnya terjadi amat kecil di era sepak bola modern dengan uang sebagai salah satu kekuatan utama dan tuntutan prestasi instan. Tim-tim besar kerap memancing dari kolam pemain bagus milik Southampton.
Contoh utama bisa jadi Gareth Bale. Salah satu prospek pemain muda terbaik Southampton, tetapi dilepas dengan harga murah ke Tottenham Hotspur pada 2007. Saat itu Spurs membeli Bale dengan harga 5 juta pound atau saat ini setara 95,8 miliar rupiah, plus bonus lainnya. Spurs bisa memoles Bale dan melepasnya ke Real Madrid dengan harga puluhan kali lipat di awal musim ini.
Sebelum Bale, Theo Walcott juga meninggalkan The Saints menuju Arsenal pada 2006. Pada 2011, Arsenal pun merebut bocah berbakat lainnya dari akademi Southampton: Alex Oxlade-Chamberlain. Jauh sebelum Walcott dan Ox-Chamberlain, pada 2003, Wayne Bridge juga meninggalkan The Saints menuju Chelsea.
Situasi terbaru kini dihadapi sosok Luke Shaw. Sama seperti Bale, Shaw juga mengawali kariernya sebagai bek kiri. Hanya, manajemen Southampton sepertinya kini belajar dari pengalaman. Mereka setengah mati menahan Shaw tetap bertahan di St. Mary’s Stadium meski banyak kabar ketertarikan dari Arsenal dan Manchester City.
"Pada akhirnya, Shaw adalah pemain Southampton. Keputusan masa depannya ada di tangan Shaw dan klub. Tentu saja akan banyak ketertarikan, tapi saat ini dia pemain Southampton dan sepertinya akan terus seperti itu," kata bos The Saints, Mauricio Pochettino, di Guardian.
Editor | : | Rizki Indra Sofa |
Sumber | : | Guardian |
Komentar