Germain menjadi bisa menjadi ajang balas dendam Edinson Cavani dan Ezequiel Lavezzi. Akan tetapi, juga dapat menjadi trauma bagi kedua pemain tersebut. Mengapa?
Chelsea wajib menang 2-0 atau lebih atas Paris Saint-Germain untuk bisa memastikan lolos ke semifinal Liga Champion musim 2013/14. Pasalnya di leg I The Blues mengalami kekalahan 1-3 dari PSG.
Pasukan Jose Mourinho memang sulit untuk bisa membalikkan keadaan tersebut. Kendati demikian, bukan berarti Chelsea akan menjalani misi mustahil.
Chelsea pernah berhasil membalikkan keadaan saat mengalami situasi yang sama pada musim 2011/12 di babak 16 besar Liga Champion melawan Napoli. The Blues berhasil membalikkan keadaan 4-1 di leg II di Stamford Bridge setelah juga mengalami kekalahan 1-3 di leg I. Chelsea pun akhirnya keluar sebagai juara Liga Champion untuk pertama kalinya.
Kala itu, dua punggawa PSG, yakni Edinson Cavani dan Ezequiel Lavezzi terlibat di pertandingan tersebut karena keduanya masih beseragam Napoli. Kini keduanya pun seolah mengalami deja vu karena akan kembali melakoni partai penentuan di Stamford Bridge dengan bermodalkan kemenangan 3-1.
Kegagalan lolos ke perempat final bersama Napoli dua musim silam tentu masih membekas dalam ingatan Cavani dan Lavezzi. Situasi serupa yang pernah mereka alami tersebut tentu bisa dijadikan sebagai pengalaman berharga agar tidak terulang kali ini bersama PSG.
Akan tetapi, bukan berarti itu juga bisa menjadikan keduanya dihantui masa lalu suram sehingga menjadikan Cavani dan Lavezzi tidak bisa tampil maksimal. Terlebih dua eks Napoli ini akan menjadi andalan PSG di lini depan karena Zlatan Ibrahimovic mengalami cedera.
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Komentar