Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mario Gerungan Dipercaya, M88 Aspac Jinakkan CLS

By Eko Widodo - Minggu, 20 April 2014 | 20:28 WIB
Mario Gerungan (kanan) berusaha mengambil bola dari Sandy Febiansyakh. Laga dimenangi M88 Aspac.
Fernando Randy/BOLA
Mario Gerungan (kanan) berusaha mengambil bola dari Sandy Febiansyakh. Laga dimenangi M88 Aspac.

5) menunjukkan bahwa ia layak diberi kepercayaan penuh pelatih Rastafari Horongbala. Bermain penuh memimpin para pemain Aspac di kuarter keempat setelah Prastawa cedera, Mario membawa Aspac menang 68-67 (34-40) atas CLS Knight (18-4) Surabaya di Speedy NBL Indonesia seri 5, Minggu (20/4) di Gedung Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

CLS yang bermain taktis di kuarter pertama, memimpin 24-17. Aspac, menipiskan ketertinggalan dan menang 17-16 di kuarter kedua. Kuarter ketiga dimiliki Aspac dengan 17-12. Kuarter keempat kembali dimenangi Aspac 17-15 lewat permainan seru.

Mario mendapatkan dua tembakan bebas under 10 detik, namun keduanya gagal masuk. CLS melakukan serangan lewat Andrie Ekayana dan lay up lemah Ekayana bisa direbound Fandi Andika Ramadhani. Kemenangan dramatis M88 membuat tim percaya diri setelah kemarin kalah dari SM Britama.

"Seharusnya dari kemarin Mario dipercaya. Ia berhasil menaikkan skor tim setelah Aspac tertinggal 12 angka menjadi hanya satu angka saja. Eh, dia malah diganti," kata Jap Ricky Lesmana, pelatih SMA Bukit Sion.

"Mario Gerungan memang seharusnya dipercaya. Dia sedang bermain bagus," ucap Daniel Hutauruk, pelatih Indonesia Muda Pusat.

Hal senada disampaikan Tiraftu Yudhis, pelatih muda asal Bandung. "Saya sepakat jika Aspac banyak memainkan dan mempercayai Mario," ucap Yudhis.

Field goal kedua tim sama, 33%. M88 Aspac melakukan penjagaan zone dan memaksa pemain CLS melakukan tembakan. CLS memasukkan 7 tembakan 3 angka dari 33 usaha. Sementara, Aspac memasukkan 8 dari 32 tembakan 3 angka.

Kedua tim juga sama kuat memasukkan angka dari paint, Aspac 32 CLS 30. Aspac mendapatkan 18 angka dari 19 turnover CLS. Sebaliknya, CLS mencetak 14 angka dari 13 kesalahan CLS.

”Harus saya akui, tim kami cukup kerepotan menghadapi (Mario) Wuysang, Sandy (Febiansyakh), dan terutama Yayan yang membuat saya sampai jantungan di detik-detik akhir. Kalau boleh jujur, kali ini kami menang karena sedang hoki saja,” kata Rastafari Horongbala, head coach Aspac.

Skor terbanyak CLS dibuat Andrie Ekayana 15 angka, Dimaz Muharri 11, dan Sandy Febiansyakh 11 angka 11 rebound. Dari Aspac, skor terbanyak dibuat Mario Gerungan 13 angka (3 dari 5 3pts), Ebrahim Lopez 12 angka 13 rebound, dan Prastawa 12 angka.

Bagi CLS, kekalahan ini tak hanya menghadang ambisi mereka mengambil alih puncak klasemen sementara dari Satria Muda Britama Jakarta. Namun, sekaligus mengakhiri winning streak atau rekor kemenangan beruntun yang berjalan di sembilan laga sebelumnya.

”Ya. Inilah namanya permainan.  Harus ada yang menang dan kalah. Walau akhirnya tim kami gagal mendapatkan hasil positif, saya sangat respek dengan kerjasama tim hari ini,” ujar Mario Wuysang.


Editor : Eko Widodo
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X