NBA akan meningkatkan batas usia pebasket muda AS bermain di liga profesional NBA. Adam Silver, komisioner NBA, melangkah yakin dengan mayoritas persetujuan dari pemilik klub bahwa usia minimum bermain di NBA kini adalah 20 tahun. Sebelumnya, 19 tahun.
Pekan ini, NBA berdialog dengan presiden NCAA, Mark Emmert salah satunya tentang kemungkinan kenaikan standar usia bermain di NBA. Dengan adanya batasan itu, mahasiswa yang ingin bermain di NBA harus berkuliah setidaknya dua tahun (sophomore, 4 semester) sebelum diizinkan mengikuti NBA Draft.
Dalam pertemuan itu, NBA dan NCAA juga mendiskusikan program-progam kerjasama yang membuat calon pebasket pro menjadi lebih matang karena lebih lama kuliah di kampus, tidak sekadar numpang lewat. Kampus juga akan diuntungkan sebab lebih lama bisa menggunakan pebasket potensial.
NBA tidak bisa segera merealisasikan niat itu. Mereka masih menunggu direktur eksekutif Asosiasi Pemain yang sampai saat ini masih lowong. Setelah direktur eksekutif asosiasi pemain terpilih, NBA baru melakukan negosiasi pemberlakukan itu dengan Asosiasi Pemain. Setelah kedua pihak setuju, ketentuan baru bisa dilaksanakan.
Sebuah komite pemilihan yang diketuai mantan pebasket Suns yang sekarang menjadi walikota Sacramento, Kevin Johnson, akan melakukan pemilihan direktur eksekutif asosiasi pemain.
"Segera setelah negosiasi dengan Asosiasi Pemain terjadi dan sepakat, kami segera mengajukan berbagai skenario program yang sudah dibahas antara detil antara NBA dan NCAA secara lembaga," ucap Silver.
Dalam pertemuan itu, NBA dan NCAA membicarakan kemungkinan peninjauan shot clock dari 35 detik di NCAA mendekat ke shot clock NBA 24 detik.
| Editor | : | Eko Widodo |
| Sumber | : | ESPN, NBA, CNN-SI |
Komentar