Meski terkesan hanya berdiam, Persiba tetap melakukan pematangan strategi. Terutama menyambut derbi Kalimantan Timur menghadapi tim yang sedang menjadi pemuncak klasemen sementara Wilayah Timur, Mitra Kukar, di Stadion Aji Imbut, Tenggarong (12/4).
Menjelang pertemuan dengan Mitra, Jaya Hartono masih memiliki catatan negatif di dalam timnya.
“Kami mempunyai kendala pada penyelesaian akhir. Padahal, kami banyak mendapatkan peluang dalam setiap pertandingan. Namun, yang berhasil dikonversi menjadi gol tak banyak. Ada peluang yang bahkan sudah 99 persen seharusnya menjadi gol, tapi gagal dieksekusi. Sebenarnya kondisi itu lebih pada kemampuan individu seorang pemain,” ujar Jaya.
Persiba hanya mampu menciptakan empat gol dari enam pertandingan yang sudah dilalui. Semua gol itu dibuat oleh tiga pemain asing. Fernando Soler menjadi yang terbanyak dengan membukukan dua gol. Sisanya disumbangkan oleh Ansou Toure dan Carlos Ozuna, yang masing-masing menciptakan satu gol.
Sebagai legiun asing, Jaya berharap kinerja mereka terus berkembang. Namun, bukan berarti beban gol hanya ditujukan kepada pemain asing. Pasukan lokal Persiba pun diharapkan menunjukkan ketajamannya, terutama Risky Novriansyah, yang berposisi sebagai striker.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Kukuh Wahyudi
| Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar